Memblokir bukan berarti membenci, tapi merupakan cara untuk melupa (yang paling ampuh, mungkin). Karena terkadang seseorang butuh ruang untuk sendiri. Butuh fase yang bisa dibilang, "Gak tau dan gak mau tau", dengan alasan hanya tak ingin mengingatnya. Toh, suatu saat pasti akan dibuka lagi (blokirannya) ketika hati sudah merasa baik-baik saja. Dan yang pasti, cara orang untuk melupa itu berbeda-beda. Bagiku ini cara klasik sih. Teori lama.
Siapa bilang aku biasa saja setelah 'moment itu'? "Kok gak sedih? Kok masih bisa ketawa-tawa? Kok cepet ngelupainnya?" Sedih pasti. Kalut.
Perlu menunjukkan? Bukankah alangkah baiknya jika tetap menunjukkan kebahagiaan di depan publik? Setidaknya terlihat baik-bak saja. Tetap tersenyum, hanya untuk membiasakan diri dengan keadaan. Padahal dalam diri memotivasi, "Gak papa, nanti juga berlalu. Nanti ada gantinya yang jauh lebih baik. Ingat! Tuhan, tahu yang terbaik." Perihal melupa mungkin sulit, butuh waktu. Makanya menggunakan cara yang mungkin bisa dibilang cara cepat dan ampuh. Intinya, tetaplah berfikir positif dan jangan salah menilai seseorang.
Location Unknown | Sept 9, 2019. NB: Karena lagi di gerbong kereta. That's right! Naik kereta. Perjalanan arus balik ke tanah rantau. Btw, nulis ini gara-gara liat status doi di media sosial lain, semoga doi gak salah paham. Emang suka nge-blokir kalo ada hal-hal yg dirasa rumit. Tapi ingat! Bukan berarti benci. Hanya sedang butuh ruang untuk rehat sejenak.
Siapa bilang aku biasa saja setelah 'moment itu'? "Kok gak sedih? Kok masih bisa ketawa-tawa? Kok cepet ngelupainnya?" Sedih pasti. Kalut.
Perlu menunjukkan? Bukankah alangkah baiknya jika tetap menunjukkan kebahagiaan di depan publik? Setidaknya terlihat baik-bak saja. Tetap tersenyum, hanya untuk membiasakan diri dengan keadaan. Padahal dalam diri memotivasi, "Gak papa, nanti juga berlalu. Nanti ada gantinya yang jauh lebih baik. Ingat! Tuhan, tahu yang terbaik." Perihal melupa mungkin sulit, butuh waktu. Makanya menggunakan cara yang mungkin bisa dibilang cara cepat dan ampuh. Intinya, tetaplah berfikir positif dan jangan salah menilai seseorang.
Location Unknown | Sept 9, 2019. NB: Karena lagi di gerbong kereta. That's right! Naik kereta. Perjalanan arus balik ke tanah rantau. Btw, nulis ini gara-gara liat status doi di media sosial lain, semoga doi gak salah paham. Emang suka nge-blokir kalo ada hal-hal yg dirasa rumit. Tapi ingat! Bukan berarti benci. Hanya sedang butuh ruang untuk rehat sejenak.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Hapus