Terkadang hal-hal kecil mengingatkan kita pada masa lalu. Kadang bikin melow. Tapi, sudahlah..
Bicara atau mengungkapkannya pun tak mungkin. Mungkin lebih baik diam. Dan memilih untuk dipendam saja.
Kadang ingin bersuara,
Ingin mengungkapkan,
Ingin menyampaikan
apa yang ada dibenak.
Tapi... Sudahlah.
Aku belum siap jika menerima jawaban yang pahit.
___
Aku pernah mendengar seseorang berkata,
"Aku takut tidak bahagia."
Ya, aku mendengarnya dari seseorang yang benar-benar sudah ku percayai.
Rasanya gimana?
Down? Pasti.
Jadi, terkadang kita harus melepas seseorang bukan karena kita tidak menyayanginya/membencinya tetapi karena kita takut ia tidak bahagia. Meskipun sulit untuk melepas.
___
Kenapa seseorang setelah putus memilih untuk sendiri?
Bukan berarti tak ada yang mendekati.
Kadang ia butuh ketenangan dan ingin menyendiri, bahkan trauma masih ada.
Atau parahnya kadang mati rasa.
Tak ada maksud sedikit pun untuk melewatkan kesempatan yang ada.
Hanya saja tak mudah untuk mengobati luka yang teramat sangat.
Tak mudah untuk memulai lagi dan melupakan dalam sekejap.
Takut akan kegagalan lagi? Pasti.
Lebih berhati-hati? Iya, tentu.
___
Terus melangkah kedepan.
Ya, pasti. Siap belum siap aku harus tetap berjalan kedepan.
Cepat atau lambat, aku harus tetap melangkah kedepan.
Meski tak jarang egoku memintaku untuk kembali.
Tapi lagi-lagi logika menyadarkanku.
Aku hanya berfikir..
Jika ia memang untukku, maka ia akan kembali.
Dan jika bukan, maka aku berharap yang terbaik lah yang bersamaku.
Aamiin..
(NB: Entah, tiba-tiba kepikiran buat nulis).
Di salah satu tempat ternyaman untuk menuangkan kata-kata dalam pikiran.
7 Januari 2021
Komentar
Posting Komentar