Ia bagaikan rumah,
tempat aku berpulang
dan berkeluh kesah..
Ketika dunia terlihat gulita.
Ia laksana rembulan yang menerangi kegelapan malam,
laksana bintang yang menghiasi malam..
Terima kasih, sudah menjadi tumpuan ketika aku hendak terjatuh.
Terima kasih, sudah menampung kisah-kisahku tanpa ada kata bosan.
Dia, ya dia..
Adalah pengobar asaku.
Yang selalu membuatku tetap berdiri tegak dan kokoh.
Dia adalah salah satu alasanku mengapa aku bisa sekuat ini.
Cilacap, 31 Oktober 2020
Komentar
Posting Komentar