Tuhan, terima kasih.. Karena-Mu, hamba-Mu ini bisa melewatinya. Aku berhasil melewati itu, aku sekuat itu.
Pernah berada dalam fase yang sulit untuk dilewati. Pernah merasa rapuh dan lemah. Seperti kehilangan asa yang tak terbayangkan dan terasakan sebelumnya. Ternyata aku sadar bahwa semua itu bisa kita lewati asalkan kita sungguh-sungguh dalam melewatinya.
Melewati fase yang sulit itu ibarat seperti saat kita melakukan lari gawang. Fase sulit itu ibarat rintangan yang harus kita lalui untuk mencapai finish. Memang awalnya cukup berat, namun ketika kita melaluinya dengan semangat juang, maka akan terasa ringan. Terasa lelah, tapi ketika terus berusaha untuk berlari hingga mencapai finish dengan kemenangan, maka lelah itu akan terbayarkan dan rasa lelah itu akan hilang dengan dengan sendirinya.
Kuncinya, ketika kamu mengalami hal-hal yang bisa menyakiti hatimu, mematahkan semangatmu, dan menjatuhkanmu, jadikan hal itu sebagai pemicu semangatmu. Jangan jadikan hal itu sebagai hal yang dapat mematahkan semangatmu. Tetaplah berpikir positif dan lakukan yang terbaik. Teruslah berjuang hingga kamu berhasil.
Ya Tuhan, tak kusangka bahwa aku sudah pada titik ini. Pada zona ini. Untuk saat ini dan kedepannya, somoga aku selalu bisa menjalaninya dengan baik. Aku akan berusaha sebaik mungkin.
Tuhan, terima kasih atas segala rahmat, anugerah dan kekuatan yang engkau berikan pada hamba-Mu ini. Terima kasih atas segalanya, Tuhan. Terima kasih pula pada orang-orang terbaik yang sudah menjadi penyemangatku. Kalian adalah motivasiku dan alasanku untuk terus bergerak maju. Alhamdulillah~
Jakarta, 12 Mei 2019
Jakarta, 12 Mei 2019
Wah bahasannya berat nih ye mba penulis. Pada intinya si harus bersabar dan bertawal dalam mencari setiap solusi permasalahan yg mendera. Karena apa, setiap manusia punya nomer antrian dalam melewatinya, kalau udh dipanggil nomer antriannya ya udah selesai dan ada kepuasan dalam diri sendiri bisa mencapai taraf itu. Allah SWT baik kok, enggak bakalan menghukum umatnya, tetapi yg harus di ingat mba sekali lagi "setiap orang punya nomer antrian dalam dikabulkan doa nya dan melewati segala macam masalah", Makanya selalu berbaik sangka saja kepada Allah SWT. Sekian kultum saya mba penulis, bila ada kata2 kurang berkenan mohon maaf mba. hehehe. Pokoknya Semangat terus mba penulis, jangan patah arang, Show Must Go On !!!
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPatah arang? Antara mau nulis jangan "patah semangat" atau jangan "putus asa" atau bahkan jangan "kehilangan arah"?
BalasHapusHmm.. Sampe gw search dan ketemu! Yap!
[Arti: Patah arang berarti sudah putus sama sekali. Patah arang juga berarti tidak dapat didamaikan lagi (tentang persahabatan, percintaan, dan sebagainya).]
Dan..... menurut gw itu gada kaitannya dgn tulisanku. Pfttt -_-
Detail benget Mba penulis ini, kan itu ada imbuhan jangan, Bukan cuma kata Patah arang doang. Jadi mempunyai arti Jangan smape hal tersebut terjadi lah.
HapusBtw malem bangt tuh bales komennya jam 02.39 mba penulis
Yeelah tinggal dikoreksi aja sih, Itu kan ada dari kata2 gw yg bila ada kata yang kurang berkenan Mohon Maaf.
HapusIyaa gw tau klo ada kata jangan di kata sebelumnya itu. Cuman sengaja ga gw tulis. Hmm..
HapusIya bang, sippp..
hanya lu doang sih,yg bikin gw berfikir kalo berkata2 neh, Lain kali gw cari dulu deh di google kalo berkata2.hehhehe
Hapus