Ku kira kau rumah..
Ternyata kau hanya tempat berteduh..
Kala itu hujan turun dengan begitu deras.
Aku menemukan rumah yang nyaman untuk berteduh.
Begitu nyaman.
Hingga aku merasa betah.
Lalu aku kembali berkunjung ke rumah itu.
Hingga pada akhirnya aku diijinkan tinggal dirumah itu. Ya, rumah itu jadi milikku.
Rumah itu menjadi tempatku pulang dalam segala suka dan duka.
Rumah itu benar-benar memberiku kehangatan yang sempurna.
Aku tak lagi kenal dingin, aku tak lagi kenal takut akan ketiadaan tempat berteduh.
Aku terlalu dimanjakan dengan rumah semewah itu, hingga aku benar-benar hanyut untuk menikmati mewahnya rumah itu.
Tapi, suatu ketika sesuatu mengguncang rumah itu.
Hujan pun turun dengan derasnya tanpa henti-henti.
Rumah itu retak dan hancur.
Sehingga aku tak bisa lagi tinggal di rumah itu bahkan untuk berteduh, karena rumah itu goyah akan badai yang menghantam dan kurang pondasi yang kokoh sehingga mudah hancur.
Kamarku - 24 Agustus 2018
Ternyata kau hanya tempat berteduh..
Kala itu hujan turun dengan begitu deras.
Aku menemukan rumah yang nyaman untuk berteduh.
Begitu nyaman.
Hingga aku merasa betah.
Lalu aku kembali berkunjung ke rumah itu.
Hingga pada akhirnya aku diijinkan tinggal dirumah itu. Ya, rumah itu jadi milikku.
Rumah itu menjadi tempatku pulang dalam segala suka dan duka.
Rumah itu benar-benar memberiku kehangatan yang sempurna.
Aku tak lagi kenal dingin, aku tak lagi kenal takut akan ketiadaan tempat berteduh.
Aku terlalu dimanjakan dengan rumah semewah itu, hingga aku benar-benar hanyut untuk menikmati mewahnya rumah itu.
Tapi, suatu ketika sesuatu mengguncang rumah itu.
Hujan pun turun dengan derasnya tanpa henti-henti.
Rumah itu retak dan hancur.
Sehingga aku tak bisa lagi tinggal di rumah itu bahkan untuk berteduh, karena rumah itu goyah akan badai yang menghantam dan kurang pondasi yang kokoh sehingga mudah hancur.
Kamarku - 24 Agustus 2018
Komentar
Posting Komentar