Langsung ke konten utama

The Tempting Green Juice

Holla! Udah lama nih ga nyampah di blog.. Okay, sekarang saya mau berbagi cerita dikit nih..

healthyweightforum.org
"Warna hijau pekat terlihat jelas dari kaca gelas berukuran +-10cm. Menarik perhatian. Terlihat enak. Manis. Segerrr. Sepertinya ini jus alpukat. Tanpa pikir panjang, "Slurrppp". PAHITTT!!!
"Itu jus pare, Yu." *muehehe*", begitu kata status yang saya update di Facebook pada 27 November 2016.
___

Okay, flashback dikit ya..
___

Suatu ketika seorang teman menawarkan jus buatannya pada saya. Jus buatannya itu terlihat enak dengan warna hijau pekatnya yang menggoda selera. Ditambah lagi jus-nya baru dibuat. Iya, masih fresh. Tentu saja terlihat menyegarkan dan manis pula. Saya berfikir bahwa itu jus alpukat. Tapi, ternyata itu merupakan jus pare. Sudah tentu itu rasanya pahit. OMG! Untung saya tidak menerima tawarannya. Sehingga saya tidak merasakan pahitnya rasa jus pare itu. (Btw, jadi sebenarnya saya tidak meminum jus-nya. Yang tertulis di status Facebook seperti yang tertera diatas itu tak lain hanya sekedar rangkaian status untuk menjembatani maksud dari pesan yang ingin saya sampaikan tanpa ada maksud untuk menulis status HOAX atau apapun yang bersifat negatif).
Nah, dari status diatas, saya juga menambahkan tulisan berupa pesan tersirat di status Facebook saya itu, bahwa "Yang terlihat manis belum tentu manis."

Jadi, pada intinya jangan melihat hanya dari sisi luarnya saja, lihatlah sisi dalamnya juga dengan cara merasakan. Mungkin dari sisi tampak kasat mata, jus-nya terlihat enak, manis, dan segar seperti jus alpukat, tapi ternyata itu merupakan jus pare yang rasanya sudah tentu pahit.
___

Pesan: Dari hal yang telah disebutkan diatas, terdapat pesan tersirat bahwa apa yang terlihat manis, belum tentu manis. Seperti jus tadi, kelihatannya manis dikira jus alpukat, ternyata pahit karena itu jus pare. Ya, terkadang seseorang mudah terlena dengan hal yang dianggapnya manis, dalam artian menarik dimatanya. Padahal hal itu belum tentu sesuai dengan anggapannya.

Komentar

  1. Ternyata konfirmasi status hoax 😕

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahaha.. Bukan maksuddd Aka-kun.. :P Just status.. (Terbongkarlah sudah -___-)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADVERTISING BRIEF : Sekilas Tentang Periklanan

Hai sobat-sobatku, lama banget nih ngga nge-blog. Yah, apalagi kalo bukan karena sibuk dan males.. hehe.. :D Oke, kali ini saya akan membahas mengenai Advertising Brief nih, dimana materi ini saya peroleh dari hasil perkuliahan mata kuliah Penulisan Naskah Iklan. Langsung saja, cekidot! ADVERTISING BRIEF Client Brief Brief Klien berupa data mentah yang masih harus diolah yang didapat dari informasi klien hasil pertemuan/wawancara dengan Account Executive terkait dengan hal-hal sebagai berikut: 1. Brand and Produk Knowledge          Strategi produk ada perubahan atau tidak dari yang telah ada          Informasi bentuk fisik dan non fisik produk          Feature dan benefit produk         Diferensiasi,USP produk dari kompetitor 2. Harga Strategi penetapan harga produk 3. Distribusi/Tempat Strategi distr...

STRUKTUR PENULISAN ADVERTORIAL

Dalam hal membuat advertorial perlu adanya tatanan yang tepat dalam penulisannya. Untuk itu harus memperhatikan struktur penulisan advertorial supaya advertorial menjadi tepat dan sesuai. Berikut merupakan ulasan mengenai struktur penulisan advertorial. STRUKTUR PENULISAN ADVERTORIAL •       Sistem 5W + 1H : a.     What , informasi tentang apa b.     Where , dimana tempatnya c.     When , mengenai kapan waktunya d.     Who , tokoh yang menjadi berita e.     Why , mengungkap mengapa f.       How , menjelaskan tentang bagaimana •    Pembuka (intro) , pada bag. pembuka advertorial mempunayi fungsi menarik perhatian pembaca terhadap artikel tersebut. Penulisan intro dapat menggunakan gaya bahasa: naratif, deskriptif, kutipan ataupun sapaan kepada khalayak. •       Isi (batang tubuh) , berisi tentang penjelas...

[PUISI CINTA] Cahaya Harapan

" Cahaya Harapan " Oleh: Setia Rahayu Kau bagaikan mentari yang terbit dikala fajar Memancarkan cahaya pertama untuk menerangi dunia ku Kau laksana embun pagi yang bersinar bening Memberikan kecerahan saat berselimut kabut Kau berikan ku harapan yang nyata Hingga semangat ku bangkit Menengadah untuk melihat Dan melompat untuk meraih mu Semakin dekat, semakin jelas Semakin besar pula tekat ku Kau adalah cahaya yang memberiku harapan Harapan yang menunjukkan titik terang dalam meraih bintang yang jatuh saat langit berlabuh dalam balutan biru tua