Suatu hari aku ngantuk banget, sampe-sampe aku tiduran didepan rumah. Karena takut pulas tidur didepan rumah, akhirnya aku masuk. Aku kembali tiduran di belakang pintu hingga akhirnya tertidur pulas. Aku terbangun karena mengalami beberapa mimpi. Entah kenapa rasanya lapar.. Ya! pengen memakan sesuatu. Aku teringat permen kupu-kupu yang biasa aku makan, aku juga teringat snack biskuit berbentuk stik yang ada coklat cairnya sama coklat cair warna-warni yang biasa aku makan dulu. Uhh.. enak bangettt!
Seketika teringat itu aku pun bangkit dan berlari pergi warung depan rumahku.
"Beli.."
"Beli apa?" kata Si Ibu penjualnya yang seketika datang melayani ketika mendengar suaraku.
"Beli permen kupu-kupu." Aku cek ditoples tempat biasa yang digunakan untuk menaruh permen ternyata gak ada. Akhirnya aku memilih snack lain, kuputuskan untuk membeli coklat cair warna-warni. Namun, saat aku hendak membayar, aku merasakan sesuatu yang berbeda.
Si Ibu penjual mengambil snack itu untukku. Aku pun memberikan uang yang ada digenggaman tangan kananku.
"Ini uangnya." Aku membuka genggaman tangan kananku.
"Wah, gak ada!"
(Aku mulai panik)
Kemudian aku membuka genggaman tangan kiriku.
"CLINGGG! Gak ada juga!"
Aku pun merogoh saku celanaku.
"Maaf, uangnya ketinggalan." Aku segera berlari mengambil uang dirumahku dan kembali untuk membeli snack yang tadinya ingin aku beli. Duh malunyaaa.. HAHAHA XD
(Aku membeli snack di warung saat masih setengah sadar karena bangun tidur. Lucunya, saat aku mulai sadar bahwa aku tak membawa uang, aku berupaya ngeles untuk berfikir dan mencari alasan. Aku pura-pura membuka genggaman tangan kananku seolah ada uang yang aku bawa (padahal aku sudah mulai sadar kalau aku tidak membawa uang dalam genggamanku :D). Saat aku benar-benar sadar bahwa aku tak membawa uang, kemudian aku mencoba ngeles dengan membuka genggaman tangan kiriku (pas membuka kayak orang lagi sulapan (melakukan atraksi sulap) gitu :D). Kemudian mencoba merogoh saku dan.. KABURRR.. HAHAHA.. Pas balik lagi ke warung itu rasanya malu banget tapi aku beranikan untuk tetap membeli karena kalau tidak balik aku merasa lebih malu lagi jika suatu saat kembali beli di warung itu. Tak apalah meskipun penjualnya cengar-cengir melihat tingkahku. HAHAHA.. Aku aja cengar-cengir sendiri bahkan sampai ngakak kalau inget kejadian itu. HAHAHA.. :D :D :D)
Komentar
Posting Komentar