Tinta Elektronik

“ Bagaimana kalau aku tidak baik-baik saja? Trus mengingatmu, memikirkanmu, semua tentang dirimu.. ” Mungkin potongan lirik lagu dari Judika ini bisa dijadikan satir. (Khusus potongan lirik ini) Setiap hari aku berusaha lari, tak mau menoleh ke belakang, dan terus menatap kedepan. Kenapa? Karena setiap sedetikku melihatnya lagi, aku terus mengingatnya, memikirkannya, semua tentang dirinya. (Bahkan dalam bunga tidurku..) Aku tak mau dengan perasaan seperti ini yang selalu bimbang dan penuh tanda tanya. Aku harap semua yang terbaik. Semoga aku menemukan titik terang. Aamiin..🙏🏻 Tarakan, 2022

Kita semua punya banyak versi. Ya, mungkin setiap orang punya banyak versi. Entah versi mana yang seseorang ketahui tentang diri kita, yang pasti.. kita sendiri pasti ingin menunjukkan versi terbaik kita kepada orang lain. Entah kepada banyak orang ataupun untuk beberapa orang saja. Bisa saja hanya untuk lingkup kecil di sekeliling kita saja, seperti keluarga, kerabat, sahabat, teman, pasangan, atau orang tertentu saja. Atau bahkan hanya untuk orang lain yang memandang kita sebelah mata (jika ada). Terkadang hanya untuk orang-orang tertentu saja kita merasa cukup. Biasanya hanya sebagai pembuktian saja bahwa kita bisa melakukan yang terbaik. Supaya mereka tahu versi terbaik tentang diri kita. Supaya mereka paham tentang diri kita. Dan yang pasti, supaya kita tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain. Terkadang baru tahu 5% dari 100% tentang diri kita, bahkan orang lain berani menilai. Sangat miris, bukan? Entah bagaimana kita ter- framing oleh orang lain, tergantung juga orang itu ...

Jam menunjukkan pukul 00:00 WITA Malam semakin larut, tapi aku masih terjaga Padahal mata sudah sayu Ah, insomnia.. Biasanya hal ini terjadi jika pernah ada sesuatu atau moment berkesan Ya, sebenarnya.. Ada sesuatu terbesit di pikiran Namun aku tetap mencoba agar segera terlelap Tapi belum bisa juga meski sudah sepertiga malam Ku mainkan ponsel sejenak Hingga akhirnya aku kembali mencoba untuk terlelap Ku pejamkan mata, ku rasakan betapa lelahnya aktivitas di hari kemarin. Hingga akhirnya.. pulas. Dalam lelapku, aku melihat seseorang Ya, dari kejauhan.. Entah, harus senang atau sedih Yang pasti, saat itu aku merasakan sudah begitu lama kita tak bersua Denting alarm waktu subuh berdering Membuatku tersadar jika itu hanyalah bunga tidur Dan aku tersadar juga, sesungguhnya benar adanya jika aku pernah mengalami moment berkesan pada tanggal yang sama Ah, masih ingat. Cukup payah untuk melupa tentang hari itu Meski terbentang jarak, ruang dan waktu, bahkan berucap dalam diam.. Dari sini, ak...

Tuhan, kali ini aku benar-benar diambang kebimbangan.. Rasanya ingin keluar dari zona ini, tapi "I need someone to do that". Why? Sebab aku ingin mengambil langkah apa yang ingin ku gapai, dan pastinya.. with that someone. Seseorang yang berani mengambil langkah itu juga. Bagaimana jika aku benar-benar mengambil langkah itu? Benarkah? Salahkah? Aku selalu bertanya-tanya. Andai saja aku tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan seseorang, pasti aku dengan yakin mengambil langkah yang mana. Tuhan, tuntunlah hamba-Mu ini dalam mengambil langkah agar selalu dijalan yang benar. Semoga setiap langkah yang aku pilih adalah yang terbaik untukku. Aamiin..🙏🏻 -di sudut kamar rumahku <3

Seperti biasa, menulis adalah salah satu caraku untuk meluapkan apa yang terbesit di benak dan pikiranku. Aku kembali menggoreskan tinta hitam digital di dashboard personal blog-ku. Kali ini, aku ingin menulis catatan singkat tentang " Trust " atau "Kepercayaan". Seberapa penting trust ? Bagiku, trust itu penting banget. Ya, kepercayaan itu bener-bener penting. Kalo trust udah ternodai, gimana mau bisa percaya? Mungkin bisa tetap percaya lagi, tapi butuh waktu dan pembuktian yang meyakinkan. :) -lagi lagi di kamar tercinta <3, 28 April 2022

Pada akhirnya, seseorang akan bersama dengan orang yang memperjuangkannya. So, untuk apa menunggu orang lain yang belum tentu memperjuangkan. Jika dia ingin mendapatkan, pasti akan memperjuangkan. Jika dia abai, berarti ia tak peduli. -di kamar tercinta <3

Aku masih mengingatnya Tapi tak bisa mengungkapkannya Aku merindunya Tapi tak bisa meluapkannya Apa mungkin namaku masih terucap dalam do'a mu? Apa mungkin doa-doa kita masih sama? Apa mungkin perasaan kita masih sama? Entahlah.. Aku pun selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri Kadang dirimu muncul dalam bunga tidurku Entah aku yang terlalu memikirkannya atau memang hanya sekedar bunga tidur Bahkan namamu tanpa sengaja terucap oleh bibirku Ah, entah ini apa.. Aku hanya berharap yang terbaik untuk kita dan yang pasti sesuatu yang membahagiakan untuk kita. PS: Kali ini hanya tulisan singkat ini yang mewakili apa yang terbesit di pikiran dan hatiku. -di kamar tercinta <3

"DERAWAN" Oleh: Setia Rahayu Ketika ufuk kebiruan berpadu Menjadikan langit dan laut bersatu Begitu indah panorama di pantai itu Hingga pesonanya membuat candu Ketika ombak saling beradu Membuat butiran pasir putih tersapu Begitu menenangkan suasana kala itu Hingga merasuk ke dalam kalbu Ketika hembusan angin berlalu Melagukan suara yang mendayu Seolah merayu untuk menetap selalu Hingga membuat penikmatnya tak jemu dan terpaku Tarakan, 1 Februari 2022 NB: Puisi isi tercipta karena terinspirasi ketika tahun lalu (2021) aku melakukan trip ke Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur. Tepatnya ketika berkunjung ke Pulau Gusung Sanggalau. Potret alam kala itu benar-benar indah dan menakjubkan hingga membuatku tak kuasa menuangkan imajiku dalam deret kata yang sederhana ini, namun punya makna yang luar biasa bagiku. Ya, begitu indah ciptaan-Nya. Masya Allah.. :) #DerawanIsland #GusungSanggalau #throwback #strhy