Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

[PUISI] Pelangiku

 " Pelangiku " Oleh: Setia Rahayu Kau berikan ku warna Kau seperti pelangi Kau hiasi hari-hariku dengan warna-warna mu Kau membuat hidupku yang kelabu menjadi cerah Kau membuat hidupku yang hitam putih jadi berwarna Karena kau.. karena kau hidup ini terasa begitu indah. Ku rasa.. hidup ini semakin berarti.. sangat berarti.. Karena kau hadir.. Hadir dengan warna - warni mu Warna - warna cerah yang membawa keceriaan. Kau adalah pelangi ku.. Pelangi dalam hidup ku.. Pelangi yang tak pernah pudar..

Rindu Masa Itu

Aku rindu, masa itu.. Masa silam yang tak pernah tenggelam saat mentari terbenam Meski berubah menjadi sosok siluet tetap saja bisa mewarnai langit sunset dan menghias malam yang gelap gulita dengan taburan bintang dan sinar rembulan Bagaimana mungkin bila ku menghapus kisah dalam lembaran yang sudah terukir menjadi bait Bayang² samar tetap terlihat, mengengang.. dan terpatri dalam memori Tapi.. Ku tak ingin berpayung pohon kenangan yang menumbuhkan bunga tidur Aku juga ingin merasakan rintik hujan yang lembut dan sinar mentari yang hangat.

Secangkir Kopi Pengantar Pagi

00:00. Malam sudah larut. Suara gemelan jawa dari gedung universitas yang berlabel seni itu mulai memudar dan perlahan hilang, begitu pula dengan suara hiruk-pikuk para pengguna jalan yang perlahan mulai sepi. Malam yang sepi. Ah, tidak juga. Masih ada sisa suara yang terdengar di kamar berukuran 3 x 3 m. Ya, terdengar semakain jelas karena tak ada suara lain yang menyainginya. "Tik-tik-tik" suara dari jemari yang menari diatas  keyboard  masih berlanjut namun beberapa saat kemudian tempo-nya melambat dan monitor dihadapanku mulai redup. Malam mulai meracuniku dan aku terjebak oleh suasana malam dengan mata yang sayu. Ku ambil  coffee instant  di rak almari nomer dua. Em, maksudku nomer satu. Perlahan kutuangkan bubuk kopi kedalam cangkir dan dilanjutkan dengan seduhan air. Aishh, hampir saja kelebihan air. Bukan karena diriku yang seperti barista amatir melainkan karena efek kantuk. Aduhai,  so hot!  Uap kopi panas menari-nari dihadapanku seolah ...