Tinta Elektronik

 " Pelangiku " Oleh: Setia Rahayu Kau berikan ku warna Kau seperti pelangi Kau hiasi hari-hariku dengan warna-warna mu Kau membuat hidupku yang kelabu menjadi cerah Kau membuat hidupku yang hitam putih jadi berwarna Karena kau.. karena kau hidup ini terasa begitu indah. Ku rasa.. hidup ini semakin berarti.. sangat berarti.. Karena kau hadir.. Hadir dengan warna - warni mu Warna - warna cerah yang membawa keceriaan. Kau adalah pelangi ku.. Pelangi dalam hidup ku.. Pelangi yang tak pernah pudar..

Aku rindu, masa itu.. Masa silam yang tak pernah tenggelam saat mentari terbenam Meski berubah menjadi sosok siluet tetap saja bisa mewarnai langit sunset dan menghias malam yang gelap gulita dengan taburan bintang dan sinar rembulan Bagaimana mungkin bila ku menghapus kisah dalam lembaran yang sudah terukir menjadi bait Bayang² samar tetap terlihat, mengengang.. dan terpatri dalam memori Tapi.. Ku tak ingin berpayung pohon kenangan yang menumbuhkan bunga tidur Aku juga ingin merasakan rintik hujan yang lembut dan sinar mentari yang hangat.

00:00. Malam sudah larut. Suara gemelan jawa dari gedung universitas yang berlabel seni itu mulai memudar dan perlahan hilang, begitu pula dengan suara hiruk-pikuk para pengguna jalan yang perlahan mulai sepi. Malam yang sepi. Ah, tidak juga. Masih ada sisa suara yang terdengar di kamar berukuran 3 x 3 m. Ya, terdengar semakain jelas karena tak ada suara lain yang menyainginya. "Tik-tik-tik" suara dari jemari yang menari diatas  keyboard  masih berlanjut namun beberapa saat kemudian tempo-nya melambat dan monitor dihadapanku mulai redup. Malam mulai meracuniku dan aku terjebak oleh suasana malam dengan mata yang sayu. Ku ambil  coffee instant  di rak almari nomer dua. Em, maksudku nomer satu. Perlahan kutuangkan bubuk kopi kedalam cangkir dan dilanjutkan dengan seduhan air. Aishh, hampir saja kelebihan air. Bukan karena diriku yang seperti barista amatir melainkan karena efek kantuk. Aduhai,  so hot!  Uap kopi panas menari-nari dihadapanku seolah ...

Ku terpaut dalam kisah dilematis Bimbang membelenggu Pada seseorang aku bertanya, "Apa yang harus aku lakukan?" Ia menjawab, "Pilihlah satu diantara sekian pilihan". "Memang, tapi ahh.." Aku belum juga menemukan jawaban. Kemudian, ku bertanya pada hati, "Apa yang harus aku lakukan?" Dan hati menjawab dengan jujur sekaligus membebaskan ku dari jeratan dilema dan kebimbangan. Pesan : Percayalah pada diri sendiri dan dengarkan kata hati.

" Cahaya Harapan " Oleh: Setia Rahayu Kau bagaikan mentari yang terbit dikala fajar Memancarkan cahaya pertama untuk menerangi dunia ku Kau laksana embun pagi yang bersinar bening Memberikan kecerahan saat berselimut kabut Kau berikan ku harapan yang nyata Hingga semangat ku bangkit Menengadah untuk melihat Dan melompat untuk meraih mu Semakin dekat, semakin jelas Semakin besar pula tekat ku Kau adalah cahaya yang memberiku harapan Harapan yang menunjukkan titik terang dalam meraih bintang yang jatuh saat langit berlabuh dalam balutan biru tua

"Rakyat Jelata" Oleh: Setia Rahayu Siapa dia? Bila kau melihat debu diantara butiran pasir, kau bisa melihatnya Siapa dia? Bila kau melihat rumput kecil diantara ilalang, kau bisa melihatnya Siapa dia? Bila kau melihat gubug kecil diantara gedung bertingkat, kau bisa melihatnya Siapa dia? Bila kau mendengar rintihan tangis diantara gelegar tawa, kau akan tahu siapa dia. Siapa dia? Dia adalah.. Cukup, aku tahu dia..

Masa Itu Oleh: Setia Rahayu Saat itu usia kita masih sangat muda Kepolosan mewarnai diri kita Senyum manis terlukis dalam raut wajah yang natural Semua masih terlihat alami Kita memulai mengikat tali suci itu bersama Berjabat tangan dan saling menyebut nama Jari kelingking saling terkait Kita mengukir kisah bersama Kita lalui hari bersama Tersenyum bersama, pilu pun kami rasa bersama Hampir kau tak lekang dalam setiap harinya Masa itu, masa yang indah Masa dimana diriku mengenal mu Masa dimana diriku melangkah dalam merajut kisah bersama orang sebaya Masa dimana diriku mengenal apa itu sahabat Masa dimana diriku mulai merajut kisah persahabatan Sahabat.. Sudah begitu jauh masa yang kita lalui Sudah terlalu panjang perjalanan kita Sudah terlampaui banyak kenangan yang terlukis Sampai kapanpun kau tak terlupakan, sahabatku..

I can, I will, I do! Kata-kata itu seolah memiliki kekuatan magis bagiku. Ya, MAGIC !  Why?  Because..... Yaa, pokoknya MAGIC lah.   I can, I will, I do! Kata-kata itu seperti menghipnotis ku untuk tetap yakin pada sesuatu yang ingin aku raih,  memberiku sugesti untuk tetap semangat.   Suatu ketika saat menjelang Ujian Nasional (UN) SMP, seorang guru Bahasa Inggris memberikan kata-kata itu saat les sebagai motivasi. " I can,  I will,  I do!   Aku bisa,  aku akan, aku lakukan!  " Terdengar simple tapi ngena banget.  Aku menulis kata-kata itu di buku Bahasa Inggris supaya aku bisa terus mengingatnya. Saat ku buka buku dan melihat kata-kata itu seolah-olah semangat dari hati datang. Saat aku gelisah,  putus asa, dan panik seolah-olah semangatku kembali ketika teringat kata-kata itu. Kata-kata itu menjadikan motivasi agar aku tetap semangat dalam menghadapi Ujian Nasional (UN). Deg-degan,  takut,  g...

Dalam membuat advertorial, tentunya kita ingin membuat se- perfect mungkin supaya khalayak tertarik dengan advertorial yang kita buat. Hal itu juga dimaksudkan agar advertorial mengenai target seperti yang dikehendaki (mencapai tujuan). Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya advertorial yang kita buat menarik. Berikut merupakan ulasannya. Agar Advertorial Menarik •       Montage , menampilkan peristiwa yang menarik •       Theaser , menampilkan gambar yang syahdu •       Trigger , menampilkan gambar yang memiliki kesan hebat, berani, jantan, menantang •       Eye Catcher , menampilkan gambar yang mengandalkan kekuatan mata •       Key Word , penggalan kalimat atau kata kunci dari seorang tokoh. Semoga bermanfaat..