“ Bagaimana kalau aku tidak baik-baik saja? Trus mengingatmu, memikirkanmu, semua tentang dirimu.. ” Mungkin potongan lirik lagu dari Judika ini bisa dijadikan satir. (Khusus potongan lirik ini) Setiap hari aku berusaha lari, tak mau menoleh ke belakang, dan terus menatap kedepan. Kenapa? Karena setiap sedetikku melihatnya lagi, aku terus mengingatnya, memikirkannya, semua tentang dirinya. (Bahkan dalam bunga tidurku..) Aku tak mau dengan perasaan seperti ini yang selalu bimbang dan penuh tanda tanya. Aku harap semua yang terbaik. Semoga aku menemukan titik terang. Aamiin..🙏🏻 Tarakan, 2022
Kita semua punya banyak versi. Ya, mungkin setiap orang punya banyak versi. Entah versi mana yang seseorang ketahui tentang diri kita, yang pasti.. kita sendiri pasti ingin menunjukkan versi terbaik kita kepada orang lain. Entah kepada banyak orang ataupun untuk beberapa orang saja. Bisa saja hanya untuk lingkup kecil di sekeliling kita saja, seperti keluarga, kerabat, sahabat, teman, pasangan, atau orang tertentu saja. Atau bahkan hanya untuk orang lain yang memandang kita sebelah mata (jika ada). Terkadang hanya untuk orang-orang tertentu saja kita merasa cukup. Biasanya hanya sebagai pembuktian saja bahwa kita bisa melakukan yang terbaik. Supaya mereka tahu versi terbaik tentang diri kita. Supaya mereka paham tentang diri kita. Dan yang pasti, supaya kita tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain. Terkadang baru tahu 5% dari 100% tentang diri kita, bahkan orang lain berani menilai. Sangat miris, bukan? Entah bagaimana kita ter- framing oleh orang lain, tergantung juga orang itu ...